You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Angkot Metromini Patas
Angkot Metromini Patas .
photo doc - Beritajakarta.id

Kajian Sistem Pembayaran Angkutan Umum Libatkan Akademisi

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera melakukan kajian terhadap rencana pembayaran angkutan umum sesuai kilometer. Kajian tersebut akan melibatkan akademisi untuk menghilangkan kebiasaan sopir yang suka ngetem dan membuat kemacetan ibu kota.

Kita sekarang akan bikin kajian. Bekerjasama dengan, Dishub, serta Pusat Transportasi dan Logistik UGM

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengakui, pihaknya akan bekerjasama dengan akademisi untuk kajian penerapan pembayaran per kilometer ini. Kajian juga dilakukan berkaitan dengan pengelolaan angkutan umum non busway oleh PT Transjakarta.

"Kita sekarang akan bikin kajian. Bekerjasama dengan, Dishub, serta Pusat Transportasi dan Logistik UGM," kata Kosasih, Sabtu (7/6).

Bus Transjakarta Malam Hari Diminati

Dikatakan Kosasih, rencananya sistem setoran yang selama ini diterapkan pada angkutan umum reguler akan dihapuskan. Sehingga nantinya akan dibayarkan sesuai dengan kilometer yang ditempuh setiap harinya. Sistem tersebut telah diterapkan pada operasional bus Transjakarta saat ini. Sehingga diharapkan bisa mengurangi kemacetan di ibu kota, karena tidak ada lagi angkutan umum yang ngetem sembarangan.

"Kalau mau jalan di sini (jalur busway), atau tidak mau kena macet ke depan angkutan bertrayek harus dibayar rupiah per kilometer, berarti tidak ngetem," ujarnya.

Menurut Kosasih, pihaknya tak ingin berlama-lama dalam melakukan kajian. Rencananya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan kajian sudah dimulai. Pihaknya juga akan mencari pihak lainnya yang mau diajak bekerjasama. "Ya kalau bisa sebelum puasa kita bikin kerjasamanya,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1974 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1602 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1328 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye864 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye819 personTiyo Surya Sakti